...

Kenali HTTP Status Code dalam Website!

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE
http status code - Dreambox

Ketika Anda mengelola sebuah website, pernahkah Anda mendengar atau melihat istilah “HTTP Status Code”? Jika belum, Anda berada di tempat yang tepat. HTTP Status Code adalah salah satu elemen penting yang perlu dipahami, terutama oleh para pengusaha, pemilik bisnis kecil, dan startup yang ingin memastikan pengalaman pengguna yang optimal di website mereka.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu HTTP Status Code, jenis-jenisnya, serta bagaimana cara mengatasi kesalahan seperti HTTP 404 untuk memastikan performa website Anda tetap prima.

Apa itu HTTP Status Code?

HTTP Status Code adalah kode numerik yang dikirimkan server kepada browser untuk memberikan informasi tentang hasil permintaan (request) sebuah website. Singkatnya, ini adalah cara komunikasi antara server dan browser untuk memberitahu apakah permintaan berhasil, perlu dialihkan, atau terjadi kesalahan.

Misalnya, saat Anda membuka sebuah halaman website, browser akan mengirimkan permintaan ke server, dan server akan merespons dengan HTTP Status Code. Informasi ini sangat penting untuk memastikan pengguna memiliki pengalaman yang baik saat berselancar di website Anda.

Jenis-Jenis HTTP Status Code

1. Kode 1xx: Informasi

Kode ini memberikan informasi bahwa permintaan telah diterima dan sedang diproses secara sementara. Meskipun jarang muncul untuk pengguna, kode ini berguna untuk mengatur komunikasi internal antara browser dan server. 

Hubungi Dreambox

Jadwalkan 30 menit sesi konsultasi branding gratis dengan para ahli kami.

Contoh: 

  • 100 Continue – Permintaan awal diterima, dan klien dapat melanjutkan ke permintaan selanjutnya. 

2. Kode 2xx: Sukses

Kode ini menunjukkan bahwa permintaan berhasil diproses. Jika Anda melihat kode ini, berarti semuanya berjalan baik di website Anda. 

Contoh: 

  • 200 OK – Permintaan berhasil dipenuhi. Pengguna dapat melihat konten yang diminta. 
  • 201 Created – Permintaan berhasil dan mengakibatkan sebuah sumber daya baru dibentuk. 

3. Kode 3xx: Pengalihan

Kode ini digunakan untuk memberitahukan bahwa pengguna perlu dialihkan ke URL lain untuk menyelesaikan permintaan. Biasanya, ini terjadi saat terjadi penggantian halaman atau domain. 

Contoh: 

  • 301 Moved Permanently – Halaman telah dipindahkan secara permanen ke URL baru. 
  • 302 Found – Halaman sementara dipindahkan. 

4. Kode 4xx: Klien Error

Kode ini menunjukkan bahwa telah terjadi kesalahan di sisi klien, seperti URL tidak ditemukan atau permintaan yang tidak valid. 

Contoh: 

  • 400 Bad Request – Permintaan tidak dapat dipahami oleh server. 
  • 404 Not Found – Halaman atau file yang diminta tidak ditemukan di server. 

5. Kode 5xx: Server Error

Kode ini menunjukkan masalah pada server yang membuat permintaan tidak dapat diproses. Ini sering menjadi perhatian serius bagi pemilik website. 

Contoh: 

  • 500 Internal Server Error – Ada kesalahan tak terduga di server. 
  • 503 Service Unavailable – Server sedang tidak tersedia, biasanya akibat overload atau pemeliharaan. 

Cara Mengatasi HTTP Status Code 404

Salah satu kode error yang paling umum adalah HTTP 404, yang memberitahu bahwa halaman yang diminta tidak ditemukan. Jika pengguna sering mengalami ini, pengalaman website Anda bisa terganggu, dan performa SEO juga dapat terpengaruh. Berikut adalah beberapa solusi untuk mengatasi HTTP 404:

1. Menggunakan Sitemap

Sitemap adalah file yang memberikan informasi kepada mesin pencari tentang struktur halaman di website Anda. Dengan menggunakan sitemap, Anda dapat memastikan bahwa mesin pencari bisa menemukan semua halaman penting di website Anda, mengurangi risiko kesalahan 404.

2. Menerapkan 301 Redirect

Jika Anda telah memindahkan halaman atau mengganti URL-nya, gunakan 301 Redirect untuk mengarahkan pengguna otomatis ke URL baru. Ini membantu menjaga pengalaman pengguna tetap mulus tanpa “dead end”.

3. Membuat Halaman 404 Kustom

Daripada membiarkan pengguna frustrasi dengan halaman 404 default, buatlah halaman 404 kustom yang informatif dan menarik. Anda dapat menambahkan navigasi atau tombol kembali ke halaman utama agar pengguna tidak langsung meninggalkan website Anda.

4. Menggunakan Alat Pengecekan Error

Gunakan tools seperti Google Search Console atau Screaming Frog untuk memeriksa keberadaan error di website Anda, termasuk 404. Dengan alat ini, Anda bisa mendeteksi dan mengatasi masalah sebelum berdampak besar pada pengguna atau SEO website.

Mengapa HTTP Status Code Penting?

Paham tentang HTTP Status Code bukan hanya untuk teknisi atau pengembang web. Sebagai seorang pengusaha atau pemilik bisnis, ini penting untuk:

  • Pengalaman Pengguna yang Baik: Memastikan bahwa pengguna tidak menemui error selama mengunjungi website Anda. 
  • Meningkatkan SEO: Error seperti 404 bisa memengaruhi peringkat SEO Anda. 
  • Kinerja Website yang Optimal: Menangani error server membantu menjaga website tetap cepat dan responsif. 

Dengan memahami jenis-jenis dan implikasi dari HTTP Status Code, Anda dapat mengelola website Anda secara lebih efektif, memastikan pengalaman pengguna yang lebih baik, dan meningkatkan reputasi online bisnis Anda.

Penutup

HTTP Status Code mungkin terlihat teknis, tapi memahami dasar-dasarnya sangat penting bagi pemilik bisnis yang mengandalkan website untuk mencapai pelanggan. Dengan memantau dan mengelola status kode yang muncul di website Anda, Anda bisa menciptakan pengalaman yang lebih baik untuk pengguna Anda sekaligus menjaga performa dan SEO tetap optimal.

Sudah siap untuk memonitor dan mengoptimalkan HTTP Status Code di website Anda? Gunakan tips-tips di atas, dan pastikan website Anda selalu dalam keadaan prima. Tetaplah menjaga pengalaman pengguna sebagai prioritas utama! Dreambox dapat membantu Anda membangun situs web bisnis Anda. Hubungi kami sekarang!

 

Saatnya Bangun Brand yang Kuat dengan Dreambox!

Tunggu apa lagi? Jadwalkan 30 menit sesi konsultasi gratis dengan Pakar & Konsultan Branding kami!

Contact Us

Form Floating Button
Contact Us fluent_forms