...

10 Cara Membuat Brand Sendiri, Dijamin Berhasil!

TANGGAL
DURASI BACA
5 Mins
BAGIKAN
Informasi diperbarui pada:
Cara-membuat-brand-sendiri-Dreambox

Bagaimana cara membuat brand sendiri?

Banyak orang mengira cara membuat brand sendiri hanya tentang logo, warna, dan tagline yang menarik.

Padahal brand merupakan identitas bisnis secara keseluruhan, termasuk nilai dan bagaimana produk atau jasa Anda dikenal serta dirasakan oleh konsumen. Brand sering disamakan dengan merk dagang, yaitu nama atau simbol yang membedakan produk atau jasa Anda dari yang lain.

Brand yang kuat membantu membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan, sehingga pemahaman yang tepat sangat penting sebelum membangunnya.

Simak artikel berikut untuk memahami cara membuat brand sendiri dengan efektif dan tepat.

Apa Itu Brand?

Brand adalah identitas yang mewakili sebuah produk atau jasa. Ia bukan hanya sekadar logo, warna, atau tagline, tapi keseluruhan kesan dan karakter yang membedakan produk Anda dari pesaing. Brand membantu konsumen mengenali dan mengingat produk sekaligus membangun kepercayaan.

Hubungi Dreambox

Jadwalkan 30 menit sesi konsultasi branding gratis dengan para ahli kami.

Selain elemen visual, brand juga mencakup nilai, cerita, dan pengalaman yang Anda tawarkan kepada pelanggan. Karakter brand yang kuat menciptakan ikatan emosional dengan konsumen, yang dapat meningkatkan loyalitas dan membuat produk Anda lebih mudah diterima di pasar.

Dengan membangun brand yang konsisten dan autentik, Anda menciptakan fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan bisnis. Brand yang baik juga menjadi aset berharga karena mencerminkan reputasi dan kualitas yang dipercaya oleh pelanggan.

Sejarah Brand

Dilansir dari Britannica, kata “brand” berasal dari bahasa Inggris Tengah yang berarti obor dan kata kerja Inggris Kuno yang berarti “membakar.”

Awalnya, branding dilakukan untuk menandai hewan ternak dengan besi panas untuk menunjukkan kepemilikan. Metode ini kemudian berkembang ke penandaan barang dagangan seperti tong dan kemasan produk.

Bahkan, dalam sejarah, branding juga pernah digunakan untuk mengidentifikasi dan menghukum orang.

Pada masa Abad Pertengahan di Eropa, produsen diwajibkan menandai produk mereka agar mudah dikenali, seperti pembuat roti yang harus memberikan tanda pada roti yang dijual.

Dengan munculnya Revolusi Industri dan produksi massal, identifikasi produk menjadi semakin penting sehingga logo dan desain mulai digunakan untuk membedakan produk di pasar yang semakin ramai.

Memasuki akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, perusahaan besar seperti Coca Cola mulai membangun brand dengan kampanye iklan besar-besaran untuk menciptakan citra dan hubungan emosional dengan konsumen.

Namun, perkembangan internet mengubah cara branding, memungkinkan konsumen lebih aktif mencari informasi dan menilai produk secara mandiri.

10 Cara Membuat Brand Sendiri

10-cara-membuat-brand-sendiri-Dreambox

Brand itu tidak hanya sekedar nama bisnis dan logo saja. Namun hal tersebut bisa menjadi ekspektasi orang melihat produk tertentu. Maka dari itu bila ingin membuat brand, sebaiknya perhatikan tipsnya:

1. Riset pasar secara mendalam

Anda harus memperhatikan kondisi pasar yang sedang berjalan, khususnya pesaingnya. Pahami siapa target pasar paling potensial.  Selain itu, perhatikan juga persaingan pasar saat ini. Anda bisa memanfaatkan teknologi terkini untuk menganalisis pasar. Misalnya Google Analytics. Disamping itu, perhatikan semua hal yang berkaitan dengan konsumen sebaik mungkin.

Bila perlu, lakukan survei kecil-kecilan tentang target pasarnya saat ingin mempersiapkan cara membuat brand sendiri. Tanyakan kepada target pasar dan cobalah berperan menjadi konsumen dengan berbelanja offline dan online dulu.

2. Ciptakan positioning

Seorang pelaku bisnis tidak bisa memaksa setiap konsumen supaya menyukai merknya. Terlebih bila masih baru merknya. Jadi buat dulu positioning dengan benar. Untuk memulainya, bisa dilakukan dengan memperhatikan demonya. Misal untuk usaha makanan bisa mencoba wadah makanan berbentuk bento untuk demo mengurangi sampah plastik. Jadi lakukan kampanye untuk menarik perhatian para pelanggan.

3. Memilih nama bisnis

Dalam memilih nama bisnis dengan memperhatikan banyak hal, misalnya reputasi, kepribadian, dan cerminan sikap. Karena merek itu bisa menjadi komitmen terbesar dalam sebuah bisnis. Namanya bisa berdampak terhadap banyak hal. Misalnya strategi marketing, logo produk, domain, dan pendaftaran merk dagang kepada lembaga yang bersangkutan. Jadi jangan lupa ciptakan nama bisnis yang mampu menjelaskan produk dengan jelas kepada semua calon konsumen.

4. Buat slogan

Cara membuat brand sendiri ini sangat penting sekali karena bisa menjadi aset terpenting dalam sebuah bisnis. Namun sebaiknya jangan membuat slogan terlalu panjang. Karena hal tersebut biasanya justru membuat konsumen sulit mengingatnya. Solusinya buatlah kata-kata atau kalimat singkat. Namun pastikan kalimatnya bisa mendeskripsikan produk dan usaha dengan jelas kepada konsumen Anda kedepannya nanti.

5. Memilih warna dan tipografi

Ciptakan tampilan visual sebaik mungkin karena nantinya akan menjadi identitas sebuah bisnis yang akan dibangun. Jadi ini tidak sekedar mendefinisikan produk saja. Namun hal tersebut akan menjadi media komunikasi terbaik kepada para konsumen. Itulah kenapa dalam memilih pewarnaan dan tipografinya tidak boleh asal. Temukan inspirasi terbaik di internet supaya hasilnya juga memuaskan.

6. Membuat logo

Demi mencuri perhatian dan hati konsumen, Anda perlu memikirkan arti yang akan disampaikan  dalam pembuatan logo. Idealnya logo itu harus unik dan mudah diaplikasikan dulu. Pastikan logonya bisa diaplikasikan ke dalam berbagai ukuran serta mudah diingat oleh semua orang. Selain itu, pastikan logonya bisa diaplikasikan ke semua media promosi. Misalnya Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, dll.

7. Lakukan branding dengan baik

Jadi jangan pernah tebang pilih. Anda harus melakukan branding terhadap semua produk Anda saat mengaplikasikan sebuah nama merk. Hal tersebut bisa membantu Anda membangun nilai brand, sehingga jika dilakukan dengan benar akan memberikan keuntungan kepada pelaku bisnis. Karena pada akhirnya bisa menciptakan merk sendiri yang sukses menarik perhatian para pelanggan potensial.

8. Bangun hubungan dengan pelanggan

Bangun-hubungan-baik-dengan-pelanggan-Dreambox

Interaksi yang baik dengan pelanggan akan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas terhadap brand Anda. Gunakan media sosial, email, atau layanan pelanggan untuk merespons pertanyaan dan keluhan dengan cepat dan ramah. Hubungan personal ini membuat brand terasa lebih dekat dan dipercaya.

9. Konsisten dalam komunikasi dan visual

Pastikan semua elemen brand, mulai dari bahasa pemasaran hingga desain visual, konsisten di semua platform. Konsistensi ini memperkuat identitas brand dan memudahkan konsumen mengenali produk Anda di mana pun mereka bertemu dengan brand tersebut.

10. Manfaatkan testimonial dan review pelanggan

Testimonial dan ulasan positif dari pelanggan dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan terhadap brand Anda. Dorong pelanggan untuk memberikan feedback dan bagikan cerita mereka di media sosial atau website resmi untuk memperkuat reputasi brand. 

Rahasia Branding Sukses? Semua Ada di Dreambox!

Jadi, dapat disimpulkan bahwa memahami strategi di atas sangat penting, terutama bagi para pemula. Dengan memperhatikan cara membuat brand sendiri seperti yang dijelaskan, Anda bisa membangun citra produk yang unik dan mudah dikenali oleh konsumen.

Ingin strategi branding yang tepat? Percayakan saja pada Dreambox! Kami memiliki layanan branding strategy yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.

Hubungi kami untuk informasi selengkapnya dan dapatkan informasi lainnya melalui DBX Insight.

Was this article helpful?

5 / 5. 1

Saatnya Bangun Brand yang Kuat dengan Dreambox!

Tunggu apa lagi? Jadwalkan 30 menit sesi konsultasi gratis dengan Pakar & Konsultan Branding kami!

Contact Us

Form Floating Button
Contact Us fluent_forms