Endorsement telah menjadi salahah satu strategi pemasaran paling efektif. Endorsement secara efektif memanfaatkan pengaruh dan kepercayaan audiens pada seorang figur publik. Ketika seorang influencer merekomendasikan produk Anda, kredibilitas dan jangkauan brand meningkat secara instan melalui validasi pihak ketiga.
Tapi, apakah semua endorsement itu sama? Bagaimana cara memilih endorser yang tepat untuk bisnis Anda? Simak jawabannya dalam artikel ini!
Apa Itu Endorsement?
Endorsement adalah bentuk promosi di mana seseorang, biasanya figur publik, influencer, atau pakar, mendukung suatu produk atau layanan secara terbuka. Dukungan ini bisa berupa ulasan positif, unggahan di media sosial, video review, hingga pernyataan testimonial.
Secara umum, endorsement bertujuan membangun kepercayaan audiens melalui asosiasi positif terhadap sosok yang mereka percayai. Saat seseorang yang dikagumi merekomendasikan suatu brand, potensi audiens untuk tertarik atau membeli produk tersebut akan meningkat.
Tujuan dan Manfaat Endorsement bagi Brand
Endorsement memiliki peran penting dalam memperkuat strategi branding. Berikut beberapa fungsi utamanya:
Jadwalkan 30 menit sesi konsultasi branding gratis dengan para ahli kami.
- Meningkatkan Kredibilitas
Memanfaatkan pengaruh figur publik (influencer atau pakar) sebagai social proof untuk membangun otoritas brand secara instan.
- Memperluas Jangkauan Pasar
Membuka akses langsung ke audiens baru yang relevan dan sudah tersegmentasi melalui basis pengikut endorser.
- Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Bekerja layaknya rekomendasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth) dalam skala besar, yang lebih dipercaya daripada iklan konvensional.
- Meningkatkan Daya Ingat Brand (Brand Recall)
Menciptakan asosiasi positif antara figur idola dengan brand Anda, sehingga lebih mudah diingat melalui konten yang otentik.
- Meningkatkan Penjualan (Potensial)
Meskipun tidak semua endorsement langsung berdampak pada penjualan, audiens yang percaya cenderung memiliki niat beli yang lebih tinggi.
Jenis-Jenis Endorsement
Strategi endorsement bisa dijalankan dengan beberapa pendekatan, tergantung pada tujuan, anggaran, dan karakteristik brand. Selain tahu jenis-jenis influencer, berikut adalah jenis-jenis endorsement.
1. Paid Endorsement
(Sumber: https://www.instagram.com/gooddayid/reel/DKtTDTxPSGi/)
Jenis endorsement ini dilakukan secara berbayar. Brand membayar endorser untuk membuat konten yang menampilkan atau merekomendasikan produk. Ini adalah bentuk endorsement paling umum dan bisa dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan brand.
2. Barter atau Produk Gratis
Endorsement juga bisa dilakukan tanpa uang tunai. Sebagai gantinya, brand memberikan produk atau layanan secara gratis kepada endorser. Jenis ini sering digunakan oleh brand kecil atau UMKM yang ingin menjangkau influencer dengan biaya terbatas.
3. Organic (Spontan dari Influencer)
Endorser menyebutkan atau merekomendasikan produk tanpa diminta atau dibayar oleh brand. Ini adalah bentuk endorsement yang paling otentik dan biasanya terjadi karena pengalaman positif pribadi terhadap produk tersebut.
4. Testimonial a Public Figure
Pernyataan langsung dari tokoh masyarakat, selebriti, atau tokoh industri dapat digunakan sebagai endorsement resmi. Testimoni ini biasanya dikutip di website, media sosial, atau materi promosi lainnya.
Jenis Endorsement Berdasarkan Jenis Influencer
Selain berdasarkan format kompensasi, strategi endorsement juga sering disesuaikan dengan level influencernya:
- Nano & Mikro Influencer
Sering digunakan untuk barter atau paid endorsement dengan biaya terjangkau. Mereka unggul dalam engagement tinggi dan otentisitas di komunitas yang niche. - Mid-Tier & Macro Influencer
Umumnya digunakan untuk paid endorsement yang menargetkan jangkauan audiens lebih luas dan produksi konten yang lebih profesional. - Mega Influencer/Selebriti
Digunakan untuk paid endorsement skala besar atau testimonial a public figure, berfokus pada brand awareness massal.
Bagaimana Brand Menentukan Endorsement yang Tepat?
Menentukan strategi endorsement yang tepat tidak bisa dilakukan sembarangan. Salah memilih endorser bisa berujung pada kampanye yang tidak efektif atau bahkan kontra-produktif.
Kriteria Memilih Endorser yang Tepat
Beberapa alasan mengapa pemilihan endorser harus dilakukan secara cermat:
- Keselarasan (Brand-Endorser Fit):
Nilai dan citra (image) endorser harus selaras dengan nilai brand Anda. Ketidakcocokan dapat merusak persepsi publik. - Relevansi Audiens
Pastikan audiens endorser sesuai dengan target pasar produk Anda. Jangan hanya terpaku pada jumlah followers. - Engagement Rate
Engagement rate yang tinggi (likes, comments, shares) jauh lebih berharga daripada followers besar tapi pasif. Ini menunjukkan audiens yang aktif dan peduli. - Reputasi dan Kredibilitas
Pilih endorser yang memiliki reputasi baik dan dipercaya oleh audiensnya untuk membangun citra positif. - Gaya Komunikasi dan Kualitas Konten
Perhatikan apakah gaya komunikasi endorser terasa alami dan tidak dipaksakan, serta apakah kualitas produksinya sesuai standar brand Anda.
Contoh Penggunaan Endorsement dalam Digital Campaign
(Sumber: MORTARNYA JAGOAN by Mortar Utama)
Salah satu contoh endorsement yang relevan di Indonesia saat ini adalah kolaborasi strategis antara brand bahan bangunan Mortar Utama (MU) dengan kiper timnas Indonesia, Maarten Paes.
- Hook Marketing Cerdik
Kampanye ini viral berkat narasi ambigu “Maarten Paes Gabung MU”. Taktik ini sengaja memancing audiens untuk berpikir Paes bergabung dengan Manchester United, sehingga berhasil menciptakan interaksi massal. - Narasi yang Terhubung
Setelah audiens terpancing, MU menghubungkan hook tersebut ke narasi inti: Paes sebagai “Pelindung Gawang Garuda” kini didukung oleh MU sebagai “Pelindung Kokoh Bangunan Indonesia”. - Hasil Akhir
Brand MU berhasil mendapatkan perhatian luas, terhubung dengan semangat nasionalisme, dan membangun citra yang modern dan relevan di pasar yang kompetitif.
Kelebihan dan Kekurangan Strategi Endorsement
Kelebihan:
- Meningkatkan visibilitas brand dalam waktu singkat
- Membangun kepercayaan dari segmen pasar tertentu
- Konten terasa lebih natural dibanding iklan konvensional
- Cocok untuk kampanye digital dan media sosial
Kekurangan:
- Tidak semua endorsement berdampak langsung pada penjualan
- Risiko ketergantungan pada popularitas endorser
- Salah memilih endorser bisa memicu kontroversi atau backlash
- Biaya bisa mahal, terutama jika menggandeng selebriti besar
Perlu Bantuan Menentukan Strategi Endorsement?
Memilih strategi endorsement yang efektif membutuhkan pengalaman, data, dan pemahaman mendalam tentang target pasar.
Jika Anda merasa kesulitan menentukan tipe endorsement yang tepat, atau ingin mengintegrasikan kampanye endorsement ke dalam strategi digital yang lebih luas, Dreambox, jasa digital marketing consultant siap membantu Anda dalam perencanaan, eksekusi, hingga evaluasi kampanye Anda.
Raih Strategi Endorsement Terarah Bersama Dreambox
Kami di Dreambox memahami pentingnya komunikasi yang otentik dan berdampak. Melalui layanan branding kami dapat membantu Anda:
- Menyusun strategi endorsement sesuai karakter brand
- Memilih endorser yang tepat dengan analisis audiens dan citra publik
- Merancang kampanye digital yang efektif, kreatif, dan terukur
Silakan hubungi tim Dreambox melalui halaman kontak untuk konsultasi, dan kunjungi DBX Insight untuk membaca artikel-artikel lainnya seputar strategi brand, kampanye digital, dan tren pemasaran terbaru.












