Content brief ini ibarat kompas, yang bisa menjadi peta atau panduan dalam pembuatan konten. Tujuannya untuk membantu menjaga visi, strategi, detail teknis serta kualitas konten untuk perusahaan atau brand Anda.
Namun, kebutuhan content brief berbeda-beda tergantung kanal distribusi. Baik itu untuk artikel SEO sampai postingan media sosial, brief dan formatnya berbeda. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai brief konten.
Apa Itu Content Brief?
Brief konten adalah panduan tertulis berisi rincian tujuan, target audiens, pesan utama, format, hingga detail teknis seperti keyword (untuk artikel SEO), gaya bahasa, dan deadline.
Brief menjadi referensi utama agar hasilnya relevan, terarah, dan sesuai harapan strategi pemasaran digital. Langkah awal sebelum membuat content plan.
Tujuan utamanya adalah memastikan seluruh pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang sama tentang arah dan ekspektasi konten yang akan diproduksi.
Jadwalkan 30 menit sesi konsultasi branding gratis dengan para ahli kami.
Brief ini menjadi pegangan bagi tim kreatif, copywriter, desainer grafis, hingga social media specialist.
Alasan Pentingnya Membuat Content Brief
Setelah memahami apa itu content brief, cari tahu pentingnya content brief pada penjelasan berikut ini:
1. Menjaga Konsistensi Brand
Brief konten membantu menjaga tone of voice, visual, dan pesan yang disampaikan brand tetap konsisten di berbagai platform. Sebab ketidakkonsistenan bisa membuat audiens bingung atau meragukan kredibilitas brand Anda.
2. Menyelaraskan Visi Tim
Dengan brief yang jelas, setiap anggota tim dapat bekerja dengan tujuan yang sama, meminimalkan miskomunikasi, dan mempercepat proses produksi.
3. Menghemat Waktu & Anggaran
Brief yang detail menghindari revisi berulang. Sehingga proses kerja lebih efisien dan hemat biaya.
4. Memaksimalkan Potensi SEO
Untuk konten berbasis SEO, brief memastikan strategi kata kunci dan struktur konten dioptimalkan agar mudah ditemukan di mesin pencari.
5. Meningkatkan Kualitas Konten
Konten yang diproduksi berdasarkan brief yang matang cenderung lebih relevan, bernilai, dan efektif dalam mencapai tujuan komunikasi.
Cara Membuat Content Brief
Jika Anda ingin membuat brief konten, sebaiknya ikuti langkah-langkah berikut:
1. Tentukan Tujuan Konten
Pahami tujuan konten Anda. Apakah untuk edukasi, promosi, awareness, atau engagement? Setelah itu, tuliskan agar Anda bisa menjadikan tujuan ini sebagai panduannya.
2. Kenali Target Audiens
Untuk membantu proses pembuatan konten yang lebih terarah, sebuah content brief profesional biasanya menyertakan profil persona, yakni gambaran ideal dari target audiens yang dituju.
Persona ini mencakup demografi (gender, usia, lokasi, dll), kemudian juga mencakup kebiasaan, kebutuhan, dan tantangan mereka.
3. Pilih Kanal Distribusi
Tentukan juga kanal distribusi konten Anda. Pilih apakah untuk website, sosial media atau bahkan email marketing. Hal ini untuk menyesuaikan gaya bahasa dan penyampaian kontennya.
4. Rumusan Pesan Kunci
Deskripsikan pesan yang akan Anda sampaikan. Misalnya konten sifatnya informatif untuk mengedukasi audiens terkait permasalahan tertentu. Lihat contoh hook content sebagai referensi pesan kunci.
5. Gaya Bahasa dan Tone
Tentukan gaya bahasa misalnya formal, santai, persuasif, atau informatif. Tergantung konten dan audiens Anda.
6. Format dan Visualisasi
Ini adalah informasi mengenai panjang artikel, jenis visual, atau gaya desain. Jelaskan secara lengkap kebutuhannya.
7. SEO dan Optimasi
Berisi mengenai kata kunci utama, turunan, dan struktur heading (untuk artikel SEO).
8. Deadline dan Timeline
Kapan konten harus selesai dan dipublikasikan? Tulis secara jelas di konten brief.
Contoh Content Brief untuk Berbagai Kebutuhan
Ada beberapa referensi konten yang bisa Anda jadikan contoh untuk penerapan brand Anda, antara lain:
[Template] Contoh Brief untuk Artikel SEO
[Template] Contoh Contoh Brief untuk Kampanye Digital Marketing
Elemen | Isi (Contoh) |
Nama Campaign | #PilihSehatBarengKita |
Tujuan Campaign | Meningkatkan engagement awareness produk baru |
Target Audiens | Pria & wanita 18-30 tahun, urban, aktif medsos |
Pesan Utama | Pilihan sehat mudah & kekinian |
Format Konten | Instagram post (carousel + story), TikTok |
Jadwal Publikasi | 7 Agustus 2025 |
Gaya Visual & Copy | Ceria, casual, pakai emoji dan bahasa gaul |
CTA | Tag teman & ikut giveaway |
Hashtag | #PilihSehatBarengKita #SehatItuMudah |
Deadline Finalisasi | 31 Juli 2025 |
Referensi Inspirasi | @brandinspirasi, @kompetitorutama |
Elemen Kunci dalam Content Brief Profesional
Berikut perbandingan elemen untuk SEO content brief vs. Sosial Media:
1. Judul/Project Name
SEO: Wajib jelas dan deskriptif, bisa mengandung keyword utama.
Sosmed: Lebih singkat, catchy, menonjolkan campaign/inisiatif.
2. Tujuan Konten
SEO: Fokus pada traffic, ranking, dan keyword.
Sosmed: Fokus pada engagement, reach, dan CTA.
3. Target Audiens
SEO: Persona pembaca dengan pain points spesifik.
Sosmed: Segmentasi berdasarkan interest dan platform behavior.
4. Kanal Distribusi
SEO: Blog, Website.
Sosmed: Instagram, Facebook, TikTok.
5. Pesan Kunci
SEO: Informasi lengkap dan solutif.
Sosmed: Pesan singkat, to the point, catchy.
6. Gaya Bahasa dan Visual
SEO: Profesional, formal, informatif.
Sosmed: Friendly, ringan, visual engaging.
7. Optimasi Teknis
SEO: Heading structure, keyword density, meta description.
Sosmed: Hashtag, caption pendek, visual trend.
8. Deadline dan Evaluasi
Berlaku di kedua kanal, pastikan ada timeline produksi dan feedback loop.
Perlu Bantuan Menyusun Strategi Konten yang Solid?
Content brief yang tepat bisa menjadi kunci sukses kampanye digital Anda. Jangan biarkan konten Anda kehilangan arah di tengah persaingan digital yang semakin ketat.
Butuh konsultasi untuk strategi SEO content brief, konten website, atau kampanye digital Anda? Dreambox hadir dengan layanan Jasa SEO Profesional dan Layanan Digital Marketing terintegrasi.
Kunjungi DBX Insight dan temukan berbagai insight terbaru untuk mengembangkan bisnis digital Anda. Mari konsultasi dengan tim Dreambox hari ini!