Mood Board: Fungsi, Jenis, Cara Membuat & Contoh
Mood board membantu tim merangkum ide visual ke dalam satu kanvas sehingga arah konsep lebih mudah dipahami, didiskusikan, dan dieksekusi lintas peran kreatif maupun bisnis.
Artikel ini membahas definisi, manfaat, jenis dan elemen, langkah membuat, contoh sektoral, serta tools yang umum dipakai. Di akhir, Anda dapat melihat bagaimana Dreambox mendampingi eksekusi visual agar konsisten dan terukur.
Apa itu Mood Board?
Mood board adalah papan inspirasi berisi kolase elemen visual seperti gambar, warna, tipografi, tekstur, dan referensi lain untuk menggambarkan nuansa, gaya, atau konsep yang ingin dicapai sebelum produksi desain dilakukan.
Dengan mengonsolidasikan referensi dalam satu tempat, mood board memudahkan komunikasi arah kreatif, pengambilan keputusan, dan penyelarasan ekspektasi sebuah langkah fundamental dalam strategi visual branding dengan pemangku kepentingan sejak tahap awal.
Fungsi dan Manfaat Mood Board
- Menyelaraskan visi tim dan klien melalui representasi visual yang konkret sehingga umpan balik lebih terarah.
- Menghemat waktu produksi karena keputusan estetika kunci (warna, tipografi, gaya gambar) ditetapkan lebih awal.
- Menjadi alat presentasi ide yang ringkas dan mudah dicerna, terutama saat pitching atau workshop awal.
- Meminimalkan revisi besar di tahap akhir karena preferensi dan batasan sudah disepakati sejak awal.
Jenis & Elemen Utama Mood Board
Jenis-Jenis Mood Board
- Digital vs. Fisik: Tim remote cenderung menggunakan tools digital untuk kolaborasi asinkron, sementara sesi workshop awal dapat lebih efektif menggunakan mood board fisik untuk eksplorasi cepat dan interaksi langsung.
- Konsep (Eksploratif) vs. Visual-Detail: Mood board konsep dipakai di tahap ideasi awal; mood board visual-detail dibuat mendekati implementasi dengan elemen yang lebih spesifik.
Elemen Penting dalam Mood Board
Elemen utama yang lazim dimasukkan antara lain gambar referensi, palet warna, tipografi, gaya fotografi/ilustrasi, tekstur/pola, dan kata kunci, agar mood/nuansa tergambar konsisten sebelum dieksekusi.
Jadwalkan 30 menit sesi konsultasi branding gratis dengan para ahli kami.
1. Palet Warna
Palet warna menetapkan suasana (mis. hangat, segar, elegan) dan konsistensi visual lintas aset. Warna sering dipilih dari referensi utama dan menjadi rujukan untuk desain lanjutan.
2. Tipografi
Pemilihan jenis huruf mengkomunikasikan karakter merek/konsep (mis. modern vs. klasik), serta menentukan hirarki informasi sejak awal.
3. Gaya Fotografi/Ilustrasi
Menentukan apakah visual cenderung realis, editorial, flat, atau skeuomorfik, termasuk komposisi dan tone pencahayaan agar output foto/ilustrasi sejalan dengan arah mood. Arah ini sangat penting untuk memandu proses video production atau pemotretan agar hasilnya konsisten.
4. Tekstur, Pola, & Material
Tekstur dan pola membantu menghadirkan kedalaman visual, relevan untuk identitas merek, kemasan, hingga interior dan fashion.
5. Ikonografi
Gaya ikon (garis, isi, sudut, ketebalan) turut memengaruhi kesan keseluruhan dan konsistensi antarkomponen UI/kemasan.
6. Kata Kunci (Keywords)
Kumpulan kata kunci singkat merangkum nuansa yang hendak dicapai (mis. minimalis, organik, premium) sebagai kompas saat kurasi.
Cara Membuat Mood Board
- Tetapkan tujuan dan tema agar kurasi referensi fokus.
- Kumpulkan inspirasi dari foto, ilustrasi, kampanye, kemasan, UI, dan referensi relevan.
- Susun elemen ke dalam kanvas; kelompokkan berdasarkan palet, tipografi, gaya gambar, dan tekstur.
- Pilih palet warna dan font kunci untuk menjaga konsistensi.
- Kurasi dengan menghapus referensi yang tak relevan.
- Mintakan umpan balik dan revisi sampai arah visual disepakati.
- Finalisasi sebagai rujukan produksi.
Tools digital yang umum digunakan antara lain Pinterest dan Canva; sebagian kreator juga memanfaatkan platform mood-boarding khusus seperti Milanote.
Contoh Mood Board per Kebutuhan
Branding
Mood board branding dapat berisi eksplorasi logo, palet warna primer-sekunder, tipografi heading–body, gaya fotografi (produk, lifestyle), dan contoh aplikasi pada kemasan/website. Tambahkan kata kunci seperti “humanis”, “berkelanjutan”, atau “teknologis” untuk menyatukan persepsi.
Kolase ini membantu menyaring diferensiasi merek dan memastikan semua touchpoint berbicara dalam bahasa visual yang sama, termasuk saat diaplikasikan dalam video marketing untuk kampanye.
Interior
Untuk interior, sertakan material (kayu, batu, metal), finishing, tekstur kain, contoh palet cat, referensi layout, serta foto inspirasi pencahayaan. Mood board ini memudahkan diskusi zonasi nuansa (ruang tamu hangat, dapur terang) dan pemilihan material yang realistis.
Gunakan kata kunci seperti “natural”, “airy”, atau “industrial” agar keputusan furnitur dan dekor selaras secara estetika dan fungsi.
Fashion
Mood board fashion bisa memuat siluet, fabric swatches, palet warna musiman, motif/pola, teknik konstruksi, dan referensi styling. Gaya fotografi runway/editorial ditambahkan untuk mengarahkan tone kampanye.
Kata kunci seperti “athleisure”, “tailored”, atau “romantic” membantu tim desain, pattern maker, dan pemasaran bekerja menuju narasi koleksi yang konsisten dari sketsa hingga lookbook.
Bangun Visual Moodboard Bisnis Anda bersama Dreambox
Mood board yang tajam mempersingkat iterasi dan menjadi fondasi visual yang konsisten dari identitas hingga implementasi kampanye. Jika Anda ingin mengeksekusi mood board menjadi identitas dan aset yang rapi serta terukur, pelajari layanan Visual Branding dari Dreambox.
Konsultasikan kebutuhan Anda, dan perbarui wawasan brand–marketing Anda lewat artikel terbaru di DBX Insight.













